Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 20:17:21【Kabar Kuliner】542 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(27867)
Artikel Terkait
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG